PKP215

 *Pkp215* - Sakit kerana Allah, Sembuh kerana Allah. Sabarlah wahai insan...


Assalamu’alaikum 

Salam pagi Ahad, didoakan semua di anugerahkan suatu kesejahteraan... 


Banyak perkara boleh dibuat selepas solat subuh berjemaah pagi ini bersama keluarga. Bukan sekadar mengisinya dengan tidur semula. Subuh sekarang sudah agak awal, 550 pagi dan syuruknya 656 pagi, kalau di sekitar Selangor, WP dan PutraJaya. Kita boleh tadarus, baca kitab, short tazkirah di sampaikan ketua keluarga dan macam macam lagi. Tinggal lagi nak buat atau tidak. 


Pada hemat saya, perkara yang melibat ibadat khusus secara batinnya amat kita perlukan, demi untuk mendapat bantuan Allah dalam melindungi kita dari segala perkara. Dalam keadaan Covid-19 yang semakin hari semakin terasa dekat dengan kita, bila setiap hari kes makin bertambah dan kedengaran berita sana sini ada yang dijangkiti wabak ini, dan yang terkena pula semakin dekat dengan kita, maka probabilities untuk kita di”santuni” sang virus ini senakin tinggi. Walaupun sudah disantuninya tapi kita masih boleh tidak menyapa nya jika Allah mengkehendakinya. Maka, semoga tawasul kita pada segala amalan soleh dan ibadah khusus kita setiap hari akan menjadi penawar kepada pada segala kemungkinan kita dari dijangkiti corona virus ini. 


Saya tergelitik dengan satu kalimat dari satu rencana yang dipetik dari buku Li'annaka Allah, “ Kehidupan adalah ladang penyakit, rasa sakit, keluhan. Makanya, Allah menamakan diri Nya As Syafi'y, Zat yang Maha Menyembuh kan agar penyakit penyakit  bersujud di mihrab rahmat Nya, supaya rasa sakit bersimpuh digerbang kekuasaan Nya." 


Allah menakdirkan penyakit bagi manusia agar ia mengingat akan sesuatu yang serupa tapi tak sama, yaitu kematian. Jika penyakit adalah akhirnya satu kebugaran, kematian adalah akhirnya kehidupan.


Ingatlah wahai NCS dan teman teman, Allah 'azza wa jalla tidak menciptakan kita untuk bersaing dalam persoalan dan urusan duniawi, akan tetapi Allah cipta kan manusia untuk satu tujuan, semata mata hanya beribadah. Dalam arti kata lain, semua aktiviti kehidupan di dunia diniatkan semata mata hanya beribadah kepada Allah. Mulai dari bangun tidur di pagi hari hingga tidur di malam hari.


Bukti nyata pada ayat yang semua tahu tapi tak semua yanb peduli:


‎وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ


"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada Ku." (AzZariyat: Ayat 56).


Kesembuhan adalah hak prerogatif Allah, sebagaimana salah satunya terdapat pada asma'ul husna, yaitu As Syafi'y (Zat yg Maha Menyembuhkan). Oleh itu, seseorang sembuh dari penyakit dengan macam macam cara yang dilakukan Allah. Dia menyembuh kan dengan tanam tanaman - seperti yang terdapat pada ramuan herbal,  dengan satu ubat ubat - melalui para doktor dan tenaga medic. Dialah juga menyembuhkan dengan makanan, juga dengan air - seperti melalui para tabib yang diyakini oleh orang yg sedang sakit, Dia menyembuh kan dengan keistiqamahan beribadah ( solat, doa, istighfar, taubat), bahkan Allah mampu menyembuhkan seseorang dengan tanpa apa pun, salah satunya hanya dengan bersabar menerima penyakit yang diujikan kepada seseorang. Sama sama kita berusaha dalam hadapi saat getir ini.


*Akhir kalam..*


Ali bin Abi Talib ra berkata: "Musibah itu satu, tetapi bila kamu tidak sabar maka ia menjadi dua".


Agama mengajar kita bahwa sesudah kesabaran ada kemenangan, dan sesudah kesulitan ada kemudahan. Kemenangan orang yang sabar adalah kebersamaan dia dengan Allah swt. Sesungguhnya Allah mencintai orang yang sabar, 


 Teringat ayat Ali Imran ayat 146:


‎وَا للّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ


"Dan Allah mencintai orang orang yang sabar."


Ketika penyakit sampai pada batasnya, dan kita beraktiviti dengan baik di dunia, As Syafi'y mengizinkan kepada penyakit itu meninggalkan jasad kita, Allah 'azza wa jalla memerintahkan kesihatan untuk melanjutkan tugasnya. Itulah harapan yang sebenarnya.


Semoga ada manafaat.


Wallahu’alam 

Barakallahufikum

Wassalam 


Dari, *NCS*

Comments

Popular posts from this blog

12. Sirah 25 Rasul & Nabi - AYUB A.S

PkpYr3.287.OMICRON