*Satu Pencarian seawal Pagi Jumaat: Khauf dan Raja’ - di sebut di kuliah Maghrib ustz Yusri Ariffin*

Assalamu’alaikum..
Salam jumaat..

Dikesejukan dinihari jumaat yang mulia ini, tiba tiba saja bergendang di jiwa: Terasa jauh dari Cinta Agung?

Menangis “hati” bila dapat rasa, perlahan lahan nikmat lazatnya beribadah semakin kurang di jiwai semenjak kebelakangan ini, walaupun amalan ibadahnya masih sama seperti dulu. Sptnya, maksiat dan ajakan syaitan yang lebih banyak mengusik dan menguasai jiwa. Maka, Kini kena lah mencari balik jalan jalan untuk benar2 seimbangkan Khauf (Rasa Takut) dan Raja’ (Berharap) pada Allah Rabb Jalil. Kena benar benar cari hakikat beristighfar,  mencuci balik titik dosa yang melekat di hati yg membawa pada hingga hilang manisnya beribadat. Tapi bukanlah bermaksud yang kemanisan itu hilang pada keseluruhan nya tapi kita tahu, kita rasa, ia tidak sama seperti dulu. Datang lah rasa sedih dgn situasi yg terkini. Hanya ada diri sendiri untuk dipersalah kan. Inilah akibat bila mana maksiat di buat berganti ganti dengan ibadah.
Allahuakbar..!

Kenalpastilah kecurangan kita pd Allah. Bukan senang
nak ubah nafsu buruk, lagi lagi bila syaitan laknatulllah dah masuk berlingkar dalam jiwa. Namun, tetap kena lawan demi untuk merasai kemahisan beribadah..

Kalau nak bermujahadah buatlah sekarang, takut tak dan kalau kita bertangguh, bimbang mati dlm maksiat!

*KHAUF & RAJA’*
- Satu Penggalian selepas Di sebut Oleh Ustaz Yusri Ariffin.

•Tempohilah  KHAUF (takut) atau RAJA’ (harapan).

”Barangsiapa terlalu besar pengharapannya (raja’) dikhuwatirkan menjadi golongan MURJIAN (menganggap bahwa dosa tidak berbahaya), atau menjadi golongan HARAMI (semua yang haram boleh dilakukan), beranggapan setiap dosanya bakal diampuni”

“Dan barangsiapa dikuasai oleh rasa takut (khauf), tidak ada harapan lagi. Yang dia punya hanyalah rasa takut. Orang yang demikian dikhuwatirkan menjadi golongan HARURI (menganggap bahwa dosa adalah bahaya yang kekal didalam neraka).

•Ada yang berkata bahwa harapan itu hanyalah bagi orang yang takut. Orang yg tidak merasa takut, akan merasa aman. Sedangkan rasa takut itu hanyalah bagi orang yang berpengharapan sejati, bukan bagi orang yg putus asa. Jadi, jgnlah kita merasa aman (tidak takut) dan berputus asa. Maka, Harus ada khauf dan raja’.

•Jika seseorang dalam keadaan sihat atau kuat, perbanyakanlah khauf, dan raja’ cukup sekadarnya.  Tetapi dalam keadaan sakit dan lemah, terutama bila dekat ajal, perbanyakkan raja’.

   

•Beza antara berharap dgn berhayal : Berharap itu ada dasar. Menghayal tak ada dasar sama sekali.

Imam Hasan Basri: ” Ada orang yang lengah sebab lamunannya, berkhayal akan mendapat ampunan, hingga ia keluar dari dunia tanpa bekal dan kebaikan sedikitpun”.

•Ingat, luasnya rahmat Alllah  mengalahkan murka Nya.  Kita umat Nabi Muhammad mendapat rahmat kemuliaan dari Allah. Malah, segala kebaikan dan kemurahan Allah pada kita tanpa kita minta. Ingat, betapa dahsyat nya murka Nya, tidak kuasa boleh menahannya.

• Sedarilah, segala dosa dan salah kita. Perintah Allah banyak, hinggga wajib kita perbanyakkan ibadat kpd Nya. Ingatlah janjnancaman siksa Nya.
   
•Jika fikiran sudah begitu spt diatas, dia akan sungguh sungguh mencapai khauf dan raja’. Yang bererti telah menempuh jalan lurus, dan menjauhi dua jalan yang menyesatkan:  merasa aman (tidak takut) dan berputus asa.

“Barangsiapa yg hendaki keuntungan diakhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya, dan siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan pdnya sebagian dari keuntungan dunia, dan tidak ada bagi nya suatu bahagianpun keuntungan diakhirat”.

*Akhir kalam*

 Semoga Allah melimpahkan taufik dan hidayah Nya kepada kita, dan semoga Allah menunjukkan jalan lurus bagi kita.

Sesungguhnya Dialah yang paling Pengasih dan Penyayang.

Wallahu’alam

Moha bermanafaat di pagi yang mulia ini..

Wassalam.

Edited by: *NCS*

Comments

Popular posts from this blog

☆28_2_1446H Isnin (320-649) 91-46

☆ 27_1_1446H Jumaat (289-618) 60-15

12. Sirah 25 Rasul & Nabi - AYUB A.S