PkpYr2D34
*PkpYr2D34*
•SAHUR DAN ISTIGHFAR
-Sambungan nota dicatat ketika kuliah subuh ustaz Abdul Mu’izz. ( Part 3)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ
Selamat bersahur Mak ayah, ahli ahli, adi beradik, ipar duai, sanak saudara, sahabat sahabiah dan rakan taulan semua, sama samalah kita ulangkaji dan ingatkan diri kita semua bahwa waktu sahur bukan hanyalah waktu menyantap makanan sahaja tapi ianya waktu untuk kita memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala, memohon setiap hajat hajat kita terutama mohon ampun.
وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
“Ketika waktu sahur (akhir akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan.” (Adz Dzariyat: 18).
Waktu sahur, salah satu waktu yang sangat mustajab berdoa terutama di bulan Ramadhan. Sebab waktu sahur sama dengan satu pertiga malam disabdakan Rasulullah saw tentang keutamaannya.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa saja yang berdo’a kepada Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang minta kepada Ku, maka Aku beri. Siapa meminta ampunan kepada Ku, maka akan Aku ampuni’.” (Bukhari dan Muslim).
Kata ulamak, dalam kitab kitab hadis, tidak ada doa khusus ketika makan sahur. Yang hanya ada doa berbuka. Dalam Al Qur’an ada di sarankan agar waktu sahur diisi dengan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadi banyakan istighfar. Doa yang paling utama di saat itu adalah doa memohon ampun kepada Allah.
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
“(yaitu) orang orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkah kan hartanya (di jalan Allah) dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (Ali Imran: 17).
Ayat ini menunjukkan keutamaan beristighfar di waktu sahur. Indeed, para sahabat memperbanyak istigfar di waktu sahur hingga waktu subuh tiba. Wallahu a’lam bish shawab.
Untuk pengisian pagi, kita sambung sedikit lagi nota yang saya sempat ambik ketika kuliah Ustaz Abdul Muizz perihal puasa dari perspektif ayat 186 Al Baqarah dan ayat 23 Maryam.
Sambungannya...
"Dalam ayat al quran tentang puasa, sejarah berpuasa diceritakan juga diwajibkan pada umat terdahulu yang kemudianya bertaqwa hasil daripada berpuasa. Maka, komitment untuk jadi taqwa, kita kena pupuk diri dengan taqwa - " wahai orang orang beriman bertaqwa pada Allah. perhatikan apa yang telah berlalu dan jadikanlah ia pedoman masa depan, bertqawalah pada Allah”
Orang bertaqwa akan melihat sejarah sebagai pedoman untuk jadi matang dalam berfikir. “Ceritakanlah wahai muhamad kisah kisah lalu, semoga mereka bertaqwa”
Pagi esok kita tinjau pula bagaimana penyelewengan berlaku atas puasa.
*Akhir kalam..*
Teringat pesan Ustaz Lutfi Semalam:
“Rahsia mudah lailatul qadr -
•jangan tinggal terawikh 30 hari - lailatul qadr bukan datang dinihari, ianya sepanjang hari.
•Jangan tinggal sahur 30 hari
•berdoalah setiap malam dengan doa allahummainnaka tuhibbu...”
Rebutlah peluang saki baki Ramadhan ini. Ramadhan tahun depan belum tentu kita berada di dalamnya.
Wallahu’alam
Barakallahufikum
Wassalam.
Secebis dari,
*ncs@seriminang*
Comments
Post a Comment