In.My.Mind - Imam Al Zahabi(Syria) & Kematian
Bermusafir - Melaka
Hotel Seri Costa
Sabtu 25, Dhul Qai'dah.1446,
(24-May-2025)
Sejarah Kampung Melayu Majidee bermula sejak abad ke-15, dengan kaitan kepada Kesultanan Johor Lama, Melaka, dan Demak. Kawasan ini pernah digunakan oleh pihak British untuk menempatkan askar mereka, yang memberikan nama "Majidee" kepada kampung ini.
Ziarah Kematian
Imam al-Zahabi (الذهبي) adalah salah satu ulama besar dalam sejarah Islam, terkenal terutama dalam bidang ilmu hadis, sejarah, dan kritik perawi (jarh wa ta'dil). Nama lengkapnya adalah:
> Shams al-Din Abu ‘Abdillah Muhammad ibn Ahmad ibn ‘Uthman al-Dhahabi
(شمس الدين أبو عبد الله محمد بن أحمد بن عثمان الذهبي)
Profil Singkat:
Lahir: Tahun 673 H / 1274 M di Damaskus, Syam (Suriah sekarang)
Wafat: Tahun 748 H / 1348 M
Keilmuan:
Imam al-Zahabi dikenal sebagai ahli hadis dan sejarawan yang sangat teliti. Ia belajar dari banyak ulama besar pada masanya, termasuk dari Syekh al-Mizzi dan Ibn Taymiyyah. Ia juga berguru kepada ulama dari berbagai wilayah seperti Mesir, Hijaz, dan Syam.
Dia dianggap sebagai salah satu pakar ilmu rijal (biografi para perawi hadis) terbaik dalam sejarah Islam.
Karya-Karya Penting:
1. Siyar A‘lam al-Nubala’ – karya biografi ulama dari zaman Nabi hingga zamannya. Salah satu ensiklopedia biografi ulama Islam paling penting.
2. Tadhkirat al-Huffaz – biografi para ahli hadis yang hafal dan meriwayatkan hadis.
3. Mizan al-I‘tidal fi Naqd al-Rijal – buku penting dalam ilmu jarh wa ta’dil (evaluasi kredibilitas perawi hadis).
4. Tarikh al-Islam – buku sejarah besar yang mencakup peristiwa penting dan tokoh-tokoh utama Islam sejak awal Islam.
Ciri Khas:
Imam al-Zahabi dikenal objektif, hati-hati, dan kritis namun adil dalam menilai para perawi dan tokoh-tokoh Islam.
Beliau berpegang pada akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dan memiliki hubungan yang dekat dengan pemikiran Ibn Taymiyyah, meskipun tetap menjaga gaya ilmiah yang seimbang dan sopan.
Pengaruh:
Pemikiran dan karya al-Zahabi sangat besar pengaruhnya, terutama dalam bidang historiografi Islam dan ilmu hadis. Ulama-ulama setelahnya seperti Ibn Hajar al-Asqalani banyak merujuk dan memuji ketelitiannya.
Comments
Post a Comment